Pertanyaan yang sering diajukan

 


Editor : Hernie Setyowatie, SE (menik1234@yahoo.com)


PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

Program pembelajaran mana yang sesuai untuk saya?

MMR-UGM memiliki program pembelajaran reguler-intensif, paruh waktu (klas Jogjakarta dan Jakarta), dan reguler-intensif dengan pengayaan teknologi informasi dengan dosen dan materi pembelajaran yang terstandarisasi. Dalam memilih program pembelajaran, terdapat beberapa pertimbangan sebagai berikut:

  • Jabatan di rumah sakit: Apabila memiliki jabatan struktural yang tidak memungkinkan fleksibilitas waktu untuk mengikuti perkuliahan secara intensif di kampus, maka dapat memilih kelas paruh waktu atau reguler-intensif dengan pengayaan teknologi informasi. Hal ini tergantung dari pertimbangan kedua, yaitu lokasi rumah sakit.
  • Lokasi rumah sakit: Perkuliahan di klas paruh waktu dilaksanakan setiap hari Sabtu-Minggu di kampus Yogyakarta dan Jakarta. Apabila tempat perkuliahan masih relatif terjangkau dari rumah sakit, maka dapat memilih klas paruh waktu. Namun apabila lokasi rumah sakit sangat jauh dari pusat pendidikan akan tetapi mempunyai akses internet, maka disarankan untuk mengambil program reguler-intensif dengan pengayaan teknologi informasi.
  • Freshgraduates: Apabila masih menyelesaikan koasisten di FK atau FKG, atau baru saja menyelesaikan S1nya, maka disarankan untuk mengambil program reguler-intensif di kampus Yogyakarta, atau paruh waktu klas Jakarta. Program reguler-intensif dengan pengayaan teknologi informasi tidak disarankan bagi lulusan baru ole karena membutuhkan kedisiplinan dan kemandirian yang sangat tinggi.
  • Ijin dari instansi atau pemberi dana: Apabila tidak memperoleh tugas belajar dari instansi atau pemberi dana, maka disarankan untuk mengambil program paruh waktu atau reguler-intensif dengan pengayaan teknologi informasi. Apabila pendanaan untuk studi diperoleh dari BPPSDM atau sumber pemerintah/pemerintah daerah lainnya, maka disarankan untuk mengambil klas reguler-intensif.

Apakah persyaratannya masuk MMR sama walaupun saya sudah punya gelar S2 dan S3, spesialis?
Ya. Syarat masuk MMR merupakan persyaratan yang ditetapkan di tingkat universitas bagi seluruh calon mahasiswa pascasarjana (lihat persyaratan masuk di www.um.ugm.ac.id).

Bagaimana apabila saya tidak memenuhi persyaratan IP kumulatif minimal?

Sampai dengan saat ini persyaratan IP kumulatif memang mutlak harus dipenuhi mengingat seluruh pendaftaran dilakukan secara online. Calon disarankan untuk memantau informasi mengenai program matrikulasi untuk pascasarjana di website UGM atau FK-UGM atau aktif meminta informasi dari Program Studi S2 IKM atau MMR-UGM untuk meningkatkan IP kumulatif pada saat mendaftar seleksi S2. Calon dapat pula berupaya menghubungi perguruan tinggi tempat menempuh S1 atau pemerintah daerah untuk meminta rekomendasi sebagai pertimbangan bagi UGM.

Apakah syarat IP kumulatif minimal berlaku bagi semua angkatan? Jaman dahulu kuliah di kedokteran sangat sulit nilainya dan belum memakai sistem SKS.

Ya, secara umum persyaratan IP kumulatif tersebut memang berlaku untuk semua angkatan. Apabila S1 belum menggunakan sistem SKS, maka calon diminta untuk mengurus penyetaraan/konversi nilai ke perguruan tinggi tempat menempuh pendidikan S1.

Saya telah mengikuti tes seleksi akan tetapi dinyatakan tidak diterima. Apakah saya dapat mengulang tes?

Bisa apabila masih ada periode tes di tahun akademik yang bersangkutan. Namun Bapak/Ibu harus melakukan semua proses pendaftaran dari awal.

Saya telah mendaftar untuk mengikuti ujian seleksi, akan tetapi batal mengikuti tes tersebut, apakah dapat mengikuti periode seleksi berikutnya?

Tidak. Apabila Bapak/Ibu akan mengikuti tes pada periode seleksi berikutnya, maka Bapak/Ibu harus melakukan proses pendaftaran dari awal.

Saya sudah dinyatakan diterima akan tetapi saya harus menunda registrasi oleh karena alasan pendanaan. Apa yang harus saya lakukan?

Silahkan Bapak/Ibu membuat surat yang menyatakan penundaan registrasi dengan alasan yang jelas.

S1 saya tempuh di luar negeri, apakah ada persyaratan khusus?

Ya. Bapak/Ibu wajib melakukan proses penyetaraan ijasah setara pendidikan S1 dari Departemen Pendidikan Nasional.

Saat ini saya tidak bekerja di RS apakah saya boleh memilih MMR?

Pemilihan peminatan di Program Studi S2 IKM dapat mempertimbangkan karier pada saat ini atau rencana karier mendatang. Apabila belum bekerja di rumah sakit, maka diharuskan untuk mengikuti program Matrikulasi MMR serta disarankan untuk melakukan magang di rumah sakit selama menempuh pendidikan. Hal ini akan memudahkan mahasiswa untuk memahami materi kurikulum.

Saya masih menyelesaikan koasisten di Fakultas Kedokteran/Fakultas Kedokteran Gigi, tetapi sudah wisuda sarjana. Apakah saya boleh mendaftar MMR?

Boleh. Syarat utama mendaftar seleksi MMR adalah pendidikan S1. Apabila pendidikan S2 MMR dilakukan bersamaan dengan koasistensi di FK/FKG, maka problem utama adalah prioritas waktu. Berdasarkan pengalaman beberapa mahasiswa/alumni MMR yang berhasil menyelesaikan S2 MMR bersamaan dengan koasistensi, disarankan untuk menyelesaikan stase di bagian-bagian besar/utama sebelum masuk ke MMR.

Saya telah diterima beberapa tahun yang lalu di MMR. Apakah penerimaan tersebut masih berlaku?

Tidak. Apabila Bapak/Ibu berkeinginan untuk masuk ke MMR maka Bapak/Ibu harus melakukan proses pendaftaran dari awal.

Apakah saya harus datang sendiri untuk registrasi mahasiswa baru?

Ya. Sejak tahun akademik 2012/2013, mahasiswa baru memang harus melaksanakan registrasi langsung dan datang sendiri ke DAA.

Apa yang dimaksud dengan pembayaran host to host?

Host to Host adalah sistem pembayaran dimana mahasiswa dapat langsung membayar biaya pendidikannya secara online melalui teller di Bank BNI, dengan hanya menyebutkan tanggal lahir (untuk pendaftaran) atau NIU (untuk registrasi mahasiswa), tanpa harus mengingat-ingat nomor rekening yang akan dituju.

Apakah tersedia beasiswa untuk studi S2 di MMR?

Sebagian besar mahasiswa MMR dibiayai secara pribadi atau instansi. Selain itu, MMR memfasilitasi bantuan dana penelitian melalui kerjasama dengan WHO, PKMK dan sumber lainnya.

 

 

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*