Rabu, 29 Juli 2020
Pengantar
Pertemuan kedua kali ini merupakan rangkaian webinar progress sub – sub penelitian forum surge capacity untuk COVID-19. Pada 11 Juli 2020 lalu, telah diseminarkan proposal penelitian mengenai Dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar di Komunitas terhadap Kunjungan Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Jabodetabek dan DIY. Hari ini kembali kita dengarkan progress pengambilan data dan rencana penulisan hasil penelitian. Moderator kali ini juga salah satu tim peneliti, Madelina Ariani, MPH.
Paparan Progress Penelitian
Ketua tim penelitian, Gde Yulian Yogadhita, M.Epid, Apt kembali menjelaskan latar belakang, tujuan, dan kerangka penelitian. Ketertarikan untuk mendapat gambaran model pembatasan sosial disetiap daerah serta mencoba mencari kaitannya atau dampaknya terhadap kunjungan pasien COVID-19 ke rumah sakit setiap harinya. Meski banyak sekali variabel yang mempengaruhi jumlah COVID-19 positif tetapi penelitian ini mencoba mengangkat dampak kebijakan lintas sektor dan kesehatan masyarakat selama masa pandemi ini.
Progress penelitian hingga saat ini masih pada tahapan mengumpulkan kebijakan – kebijakan pembatasan sosial yang ada di Jabodetabek dan DIY. Seluruh kebijakan ini dibuat kategorinya dan kemudian dilihat kapan kebijakan dikeluarkan, diimplementasikan, dan bagaimana dengan angka kunjungan pasien COVID-19 ke rumah sakit. Sedangkan survei komunitas terhadap pembatasan sosial ini sedang di sebar melalui form online yang dikembangkan. Tidak hanya itu, analisis penelitian juga dilengkapi dengan kesiapsiagaan rumah sakit terpilih di Jabodetabek dan DIY dalam menghadapi pembatasan sosial selama pandemi pada Maret – Juni 2020 ini.
Pembahasan
Dr. dr. Darwito, Sp.B(K)Onk yang sejak awal melakukan surpervisi penelitian ini kembali memberikan bahasan dan arahan dalam pengambilan data dan penulisan hasil penelitian. Diantaranya mengingatkan kembali bahawa penelitian ini adalah penelitian kebijakan tentu kegiatannya adalah mengumpulkan kebijakan dan kemudian mengevaluasinya dalam konteks COVID-19. Sehingga hasilnya nanti apakah kebijakan baru atau strategi lainnya yang akan direkomendasikan. Darwito juga mengingatkan untuk mempertajam analisis pembatasan sosial berdampak. Selain itu, perhatikan juga aspek antara masyarakat dan pengambil kebijakan sangat dipengaruhi oleh struktur masyarakat, gaya hidup, dan budaya.
Masukan yang sangat bagus tersebut akan dikerjakan selama proses pengambilan data dan penulisan hasil ini, tentunya untuk factor – faktor di luar dari variabel penelitian akan dibatasi dan yang masih memungkinkan untuk dilakukan pengambilan data atau diperkaya dengan analisis literature review. Masukan dan diskusi lainnya disampaikan oleh Tri Aktariyani dan Maria Meo. Masukannya sama untuk dapat mempertajam rencana analisis dampak, karena penelitian ini diharapkan dapat menjadi sesuatu yang baru diantara banyak penelitian mengenai pembatasan sosial tetapi belum dihubungkan dengan sektor kesehatan.
Penutup
Menarik bagaimana melihat instruksi lintas sektor dan manajemen kesehatan masyarakat selama pandemi COVID-19 yang kita sebut sebagai kebijakan pembatasan sosial di dokumentasikan, di difinisikan setiap daerah, dalam penelitian ini daerah Jabodetabek dan DI Yogyakarta. Evaluasi penanganan COVID-19 saat ini menjadi isu yang sensitif. Semua pihak tidak mau dikatakan kurang baik dalam penanganan COVID-19. untuk itu kita mencoba objektif dengan mendeskripsikan kebijakan – kebijakan ini sesuai daerah masing – masing dan mencoba menghubungkannya dengan kunjungan pasien COVID-19 di rumah sakit secara deskriptif dalam bentuk tabel. Sampai jumpa pada seminar hasil penelitian ini.
Reporter: Madelina Ariani / Editor: Widarti