Blok 1: The Patient

Koordinator: Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, MMedSc., PhD dan Drs. Mulyadi, MSc., Akt

Blok pertama ini merupakan visi utama lembaga yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan, sekaligus merupakan fondasi bagi proses belajar-mengajar di lima blok berikutnya di MMR. Blok pertama didesain untuk memberikan gambaran tentang isu terkini di bidang pelayanan kesehatan, baik di tingkat nasional, regional, maupun global, yang berdampak pada perubahan lingkungan bisnis lembaga rumah sakit dan berubahnya paradigma sistem manajemen rumah sakit.
Perubahan lingkungan di tingkat makro maupun mikro yang dihadapi oleh seluruh organisasi mempunyai dua karakteristik utama yaitu dinamis atau senantiasa berubah, kompetitif, dan menuntut transparansi serta akuntabilitas yang nyata untuk semua stakeholders. Oleh karena itu, pendidikan manajemen di MMR ini memerlukan basis yang kuat dalam memahami perspektif pasien dalam rangka memenuhi tuntutan lingkungan makro dan mikro tersebut. Dalam konteks perumahsakitan, pasien sebagai individuals dan customer menjadi the reason for being a (sustainable) hospital organization. Oleh karena itu, kelangsungan hidup dan pertumbuhan organisasi rumah sakit sangat ditentukan oleh keunggulan kompetitif dalam penyediaan pelayanan yang berfokus pada keselamatan pasien (patient safety). Sebagai customer, pasien juga memiliki customer value dan perilaku yang perlu dipahami oleh rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan dan harapannya serta mampu memberikan kepuasan.

Masalah keselamatan pasien (patient safety) menjadi tema sentral pada blok 1, tidak saja karena hal ini sedang menjadi topik aktual dunia pelayanan kesehatan tetapi juga untuk meletakkan dasar agar pengelola rumah sakit sensitif dalam merespons dan mengantisipasi setiap tuntutan eksternal yang berbasis pada kepentingan customer. Selain sebagai customer, peran penting pasien di rumah sakit lainnya adalah pasien sebagai mitra pelayanan rumah sakit (patient as partner). Mendudukkan pasien sebagai mitra dalam mencapai patient safety berarti memberdayakan pasien dalam proses pemberikan pelayanan kesehatan melalui patient education maupun bentuk-bentuk pemberdayaan lainnya. Terakhir, pasien juga merupakan anggota masyarakat yang memiliki perception of illness tertentu, budaya serta pola pencarian pelayanan kesehatan tertentu. Faktor-faktor tersebut diidentifikasi untuk mencermati perilakunya dalam memanfaatkan pelayanan rumah sakit. 

 

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*